Lagu "U" dari Treasure, yang dirilis pada Februari 2022, bukan sekadar melodi pop biasa. Ia adalah jendela ke dalam benak seseorang yang sedang dimabuk cinta, namun cinta yang terasa lebih sebagai obsesi ketimbang hubungan dua arah yang seimbang. Liriknya menggambarkan intensitas perasaan yang meluap-luap, di mana subjek lagu memproyeksikan seluruh dunia percintaannya pada satu orang: "kamu".
Dunia yang Berputar di Sekitar "Kamu"
Lirik pembuka "Hidup berhenti saat aku melihatmu / Karena hatiku terus hanya menginginkanmu" langsung membawa pendengar ke dalam dunia yang berpusat pada "kamu". Ini bukan sekadar kekaguman, melainkan ketergantungan emosional yang kuat. Subjek lagu bahkan sampai menjadikan dirinya sutradara dan aktor dalam dramanya sendiri, sebuah produksi yang 100% didedikasikan untuk sang pujaan hati. Ini mengisyaratkan bahwa "kamu" mungkin tidak menyadari atau tidak sepenuhnya terlibat dalam drama percintaan ini.
Kecemasan dan Keinginan yang Meluap
Ketakutan akan kehilangan dan keinginan yang membuncah menjadi tema kuat dalam lagu ini. "Aku takut aku akan merindukanmu, hatiku bergetar / Kupikir itu akan segera meledak" menggambarkan gejolak emosi yang intens, bahkan cenderung berlebihan. Subjek lagu terus-menerus melatih "pembicaraan diri" yang kemungkinan besar berisi ungkapan cinta dan harapan, menunjukkan bahwa ia terperangkap dalam dunia fantasinya sendiri.
Also Read
Lebih dari Sekadar Cinta: Obsesi yang Menghanyutkan
Puncak dari obsesi ini terlihat dalam baris "Apapun yang kamu mau / Aku bahkan bisa memilih bintang itu / Apapun yang kamu mau / Aku akan selalu ada di sampingmu". Ini adalah pernyataan cinta yang sangat kuat, namun di sisi lain, juga menunjukkan bahwa subjek lagu bersedia melakukan apa pun, bahkan yang tidak masuk akal, demi sang pujaan hati. Ia seperti kehilangan identitas dan batas diri, sepenuhnya tenggelam dalam keinginan untuk memuaskan "kamu".
Refleksi Tentang Cinta dan Batas Diri
Lagu "U" oleh Treasure bisa jadi adalah cerminan dari bagaimana cinta dapat menjadi kekuatan yang luar biasa, yang mampu membawa kita ke dimensi emosi yang tak terduga. Namun, ia juga menjadi pengingat tentang pentingnya menjaga keseimbangan dan batasan diri. Ketika cinta berubah menjadi obsesi, itu dapat menghanyutkan dan membuat kita kehilangan perspektif.
Lagu ini mungkin bukan tentang cinta yang sehat dan ideal, tetapi ia menyampaikan kisah yang relevan tentang intensitas perasaan manusia dan kompleksitas hubungan romantis. "U" adalah potret dari cinta yang membara, di mana fantasi dan realitas seringkali berbaur, mengingatkan kita akan betapa kuatnya emosi dapat membentuk persepsi kita.