Kongres Luar Biasa PSSI pada 16 Februari 2023 lalu tidak hanya melahirkan kepengurusan baru, tapi juga menyoroti sosok inspiratif di baliknya. Salah satunya adalah Vivin Cahyani, yang kembali terpilih sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI periode 2023-2027. Pemilihan yang berlangsung selama lima jam itu menjadi momentum penting bagi perempuan kelahiran Surabaya ini untuk melanjutkan perannya dalam memajukan sepak bola Indonesia.
Menariknya, Vivin bukan berasal dari latar belakang sepak bola. Perempuan kelahiran 20 September 1973 ini justru merupakan mantan atlet basket berprestasi. Di usia muda, ia telah melanglang buana di berbagai ajang bergengsi, mulai dari Pekan Olahraga Nasional (PON), kejuaraan ABC Junior di Beijing, hingga SEA Games. Kegigihannya di lapangan basket mengantarkannya pada berbagai pencapaian membanggakan.
Namun, di usia 23 tahun, Vivin memilih jalan yang berbeda. Ia memutuskan pensiun sebagai atlet dan menjadi guru honorer di sebuah sekolah dasar di Surabaya. Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat prestasi gemilangnya di dunia olahraga. Namun, Vivin memiliki alasan kuat, yaitu keinginan untuk membantu perekonomian keluarga. Dengan latar belakang keluarga yang sederhana, ia tumbuh dengan semangat untuk terus berjuang dan pantang menyerah.
Also Read
Semangat ini pula yang membawanya mendirikan SD Kasih Karunia untuk anak berkebutuhan khusus. Setelah sempat berkarier di bidang pendidikan, Vivin kemudian terjun ke dunia bisnis. Ia membantu temannya di bidang material baja dan bahan bangunan, hingga akhirnya berhasil mendirikan VSport, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi perlengkapan olahraga, khususnya sports flooring.
Lantas, bagaimana Vivin bisa masuk ke dunia sepak bola? Rupanya, karier Vivin di PSSI dimulai pada 2019, ketika ia terpilih sebagai anggota Exco PSSI. Kehadirannya menjadi angin segar dalam organisasi sepak bola nasional. Ia menjadi salah satu dari 12 orang yang dipercaya untuk mengemban tugas penting dalam memajukan sepak bola Indonesia.
Kini, di periode kepengurusan PSSI yang baru, Vivin kembali dipercaya oleh para voter. Ia menjadi salah satu anggota Exco di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Ini membuktikan bahwa komitmen dan dedikasi Vivin dalam sepak bola Indonesia telah diakui dan dihargai.
Perjalanan hidup Vivin Cahyani sungguh inspiratif. Dari seorang atlet basket berprestasi, menjadi guru honorer, kemudian pebisnis sukses, hingga akhirnya menjadi salah satu tokoh penting di PSSI. Kisah Vivin adalah bukti bahwa latar belakang tidak selalu menentukan jalan hidup seseorang. Dengan kerja keras, ketekunan, dan semangat pantang menyerah, siapa pun bisa meraih impiannya, bahkan di bidang yang sama sekali baru. Vivin adalah representasi kekuatan perempuan dan semangat perubahan di sepak bola Indonesia. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan warna baru dan membawa dampak positif bagi kemajuan sepak bola tanah air.