Waspada! 13 Makanan Pemicu Pengapuran Tulang yang Sering Tak Disadari

Annisa Ramadhani

Serba Serbi Kehidupan

Sakit pada sendi, kaku, dan nyeri saat bergerak? Bisa jadi itu adalah gejala pengapuran tulang. Kondisi ini terjadi karena peradangan kronis pada sendi yang menyebabkan tulang rawan menipis, bahkan hilang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Tak banyak yang tahu, ternyata ada beberapa jenis makanan yang dapat memperparah kondisi ini. Yuk, simak daftar 13 makanan pemicu pengapuran tulang yang sebaiknya mulai Anda batasi:

1. Gorengan, Si Krispi yang Meradang

Minyak yang digunakan untuk menggoreng makanan dapat memicu reaksi kimia yang merangsang peradangan pada tubuh, termasuk pada sendi. Akibatnya, nyeri pengapuran tulang bisa semakin parah. Lebih baik beralih ke metode memasak yang lebih sehat, seperti dikukus, direbus, atau dipanggang.

2. Cokelat, Manis yang Mengintai

Siapa yang menyangka, cokelat yang nikmat bisa menjadi pemicu masalah tulang? Konsumsi cokelat berlebihan dapat mengganggu sistem imun tubuh. Respon imun yang tidak seimbang justru akan memperburuk peradangan dan melemahkan sendi yang sudah tegang.

3. Produk Olahan Susu, Bukan Selalu Sahabat Tulang

Produk susu seperti yogurt dan keju ternyata juga dapat menjadi penyebab pengapuran tulang. Kandungan lemak dan protein tertentu dalam olahan susu bisa memicu reaksi peradangan pada beberapa orang.

4. Kue-Kue Manis, Gula yang Membahayakan

Kue dan makanan manis lainnya mengandung gula tinggi yang dapat memicu respons inflamasi dalam tubuh. Peradangan ini akan melemahkan sendi dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan pengapuran tulang. Batasi konsumsi makanan manis untuk menjaga kesehatan tulang.

5. Kuning Telur, Si Omega-6 yang Perlu Diwaspadai

Kuning telur memang kaya nutrisi, namun kandungan asam lemak omega-6 di dalamnya dapat meningkatkan peradangan yang memicu nyeri akibat pengapuran tulang. Konsumsilah telur dalam jumlah yang wajar dan imbangi dengan sumber omega-3.

6. Roti Gandum dan Olahannya, Bukan Pilihan yang Aman

Roti gandum yang selama ini dianggap sehat ternyata bisa merangsang respons peradangan tubuh pada beberapa orang. Hal ini berlaku juga untuk produk gandum olahan lainnya, seperti sereal dan biskuit.

7. Tepung Putih, Si Lembut yang Memperparah

Tepung putih yang didapatkan dari hasil pengolahan gandum melalui proses pemurnian, dapat merangsang respons inflamasi dalam tubuh. Makanan berbahan dasar tepung putih, seperti roti putih dan kue, dapat memperburuk pengapuran tulang.

8. Pasta Olahan, Sumber Karbo yang Harus Dibatasi

Sama halnya dengan tepung putih, pasta olahan juga memiliki bahan dasar yang bisa memicu peradangan pada sendi. Hindari konsumsi pasta terlalu sering dan pilih alternatif karbohidrat yang lebih sehat.

9. Makanan Siap Saji, Lemak Jenuh yang Berbahaya

Makanan siap saji atau junk food umumnya mengandung lemak jenuh yang tinggi. Lemak jenuh dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh yang berpotensi memperparah pengapuran tulang.

10. Garam Berlebih, Si Pengikat Air

Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan sel-sel tubuh menahan air dan membengkak. Hal ini kemudian dapat memicu reaksi peradangan yang dapat mempercepat proses pengapuran tulang.

11. Alkohol, Si Pemicu Peradangan

Alkohol mengandung purin yang sangat tinggi dan dapat memicu peradangan. Selain itu, alkohol juga dapat mengganggu proses pembentukan tulang. Hindari konsumsi alkohol untuk menjaga kesehatan tulang.

12. Daging Merah, Si Kaya Omega-6

Daging merah, sama seperti kuning telur, mengandung asam lemak omega-6 yang dapat meningkatkan peradangan dan memperparah pengapuran tulang. Batasi konsumsi daging merah dan pilihlah sumber protein lain yang lebih sehat.

13. Makanan Olahan Secara Umum

Selain daftar di atas, makanan olahan secara umum juga seringkali mengandung bahan-bahan tambahan yang dapat memicu peradangan. Perhatikan label nutrisi dan pilihlah makanan segar dan alami sebisa mungkin.

Pentingnya Menjaga Pola Makan untuk Kesehatan Tulang

Penting untuk diingat bahwa daftar makanan di atas bukan berarti harus dihindari sepenuhnya, melainkan dibatasi konsumsinya. Menjaga pola makan yang seimbang, kaya nutrisi, dan anti-inflamasi adalah kunci utama untuk menjaga kesehatan tulang dan mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, olahraga teratur dan gaya hidup sehat juga sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang dan sendi. Jika Anda mengalami gejala pengapuran tulang, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga

20 Inspirasi Model Rambut Bob Pendek Wanita: Tampil Segar dan Stylish

Husen Fikri

Siapa bilang rambut pendek itu membosankan? Model rambut bob pendek justru menawarkan fleksibilitas dan kesan yang segar. Dari gaya yang ...

Raim Laode Komika Wakatobi Viral Lewat Lagu Komang

Dea Lathifa

Wajahnya mungkin tak asing lagi menghiasi layar kaca, seorang komika yang kini menjelma jadi penyanyi dengan lagu yang menggema di ...

Cahyaniryn: Dari Purwodadi Merajai TikTok, Profil, Karir, dan Kisah Inspiratif di Balik Layar

Dea Lathifa

Fenomena selebriti TikTok terus bermunculan, dan salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Cahyaniryn. Bukan sekadar joget-joget biasa, gadis asal ...

Efektivitas Reklame: Lebih dari Sekadar Papan Iklan Besar

Dea Lathifa

Reklame, sering kali kita temui dalam bentuk papan iklan raksasa di pinggir jalan, ternyata memiliki peran yang jauh lebih dalam ...

Tulip Jingga Simbol Kebahagiaan dan Kehangatan dari Turki ke Seluruh Dunia

Maulana Yusuf

Bunga tulip, dengan kelopaknya yang elegan dan warna-warni cerah, telah lama memikat hati banyak orang di seluruh dunia. Namun, tahukah ...

Cinta Tak Padam Meski Cemburu Membara: Mengulik Makna "Dengan Caraku"

Dea Lathifa

Lagu "Dengan Caraku" yang dipopulerkan oleh Brisia Jodie dan Arsy Widianto, kembali menghiasi perbincangan para penikmat musik. Dirilis pada 2018, ...

Tinggalkan komentar