Varian Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan, masih menjadi perhatian dunia. Meskipun gejalanya seringkali dianggap lebih ringan dibandingkan Delta, kita tidak boleh lengah. Kenali lebih dalam 6 gejala umum Omicron yang perlu diwaspadai, agar kita bisa lebih cepat bertindak dan melindungi diri serta orang-orang tersayang.
1. Batuk Kering: Gejala Awal yang Harus Diperhatikan
Batuk kering menjadi salah satu gejala awal yang paling sering dilaporkan pada kasus Omicron. Jika kamu tiba-tiba mengalami batuk tanpa dahak, apalagi jika disertai gejala lain, jangan abaikan. Ini bisa jadi sinyal awal tubuh sedang melawan infeksi.
2. Kelelahan Ekstrem: Lebih dari Sekadar Lelah Biasa
Merasa sangat lelah, bahkan setelah istirahat cukup? Kelelahan ekstrem adalah gejala umum lain dari Omicron. Ini bukan sekadar lelah biasa karena kurang tidur, melainkan rasa lelah yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Also Read
3. Keringat Malam: Gejala yang Mungkin Terabaikan
Keringat di malam hari, terutama saat suhu ruangan cukup sejuk, juga bisa menjadi indikasi Omicron. Gejala ini mungkin sering diabaikan, tetapi jika terjadi berulang, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
4. Pegal dan Nyeri: Gejala Mirip Flu yang Harus Diwaspadai
Pegal-pegal dan nyeri di sekujur tubuh bisa menjadi gejala Omicron. Rasa nyeri ini bisa terasa di berbagai bagian tubuh, mirip dengan gejala flu. Jangan menyepelekan gejala ini, terutama jika disertai gejala lain.
5. Demam Ringan: Tidak Selalu Demam Tinggi
Demam sering dikaitkan dengan Covid-19, dan Omicron juga bisa menyebabkan demam. Namun, yang perlu diingat adalah demam yang dialami biasanya ringan dan bisa membaik dengan sendirinya. Jangan merasa tenang jika hanya mengalami demam ringan, tetap lakukan pemantauan terhadap gejala lain.
6. Tenggorokan Gatal: Bukan Sakit Tenggorokan Biasa
Berbeda dengan gejala sakit tenggorokan yang umum, Omicron lebih sering menyebabkan tenggorokan terasa gatal. Jika kamu merasakan tenggorokan gatal, jangan ragu untuk segera memeriksakan diri, terutama jika ada gejala lain yang menyertai.
Penting untuk Diingat:
- Gejala Omicron bisa bervariasi pada setiap individu.
- Tidak semua orang yang terinfeksi Omicron mengalami semua gejala di atas.
- Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, segera lakukan isolasi mandiri dan konsultasikan dengan dokter.
- Tetap patuhi protokol kesehatan dan segera lakukan vaksinasi booster.
Dengan meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala-gejala ini, kita dapat melindungi diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita dari penyebaran Omicron. Jangan panik, tetap tenang, dan selalu jaga kesehatan!