Siap-siap para pencinta musik indie! Band asal Korea Selatan, Wave to Earth, bakal menyambangi Indonesia pada 29 Februari 2024 mendatang. Konser ini tentu menjadi angin segar bagi penggemar musik alternatif yang haus akan penampilan live dari grup yang sedang naik daun ini. Buat kamu yang penasaran dengan grup yang satu ini, yuk, kita kupas tuntas profil dan fakta menarik Wave to Earth!
Wave to Earth, yang beranggotakan Daniel, Dong Q, dan John Cha, bukan sekadar band indie biasa. Musik mereka adalah perpaduan apik antara indie pop, sentuhan jazz yang halus, dan vibe lofi yang menenangkan. Uniknya, meskipun berasal dari Korea Selatan, sebagian besar lagu mereka justru menggunakan lirik berbahasa Inggris. Ini menjadi salah satu daya tarik yang membuat mereka mudah diterima oleh pendengar internasional.
Profil Anggota Wave to Earth:
- Daniel (Vokal/Gitar/Songwriter/Stylist): Daniel, yang juga dikenal sebagai pencipta lagu utama band ini, punya latar belakang pendidikan musik yang kuat. Lulusan Departemen Musik Terapan Universitas Howon ini tak hanya piawai bermain gitar dan bernyanyi, tetapi juga sering terlibat dalam penataan gaya busana panggung Wave to Earth. Pindah ke Korea sejak kecil, ia memiliki sentuhan personal dalam setiap karya musiknya.
- Dong Q (Drum): Keahlian Dong Q dalam menabuh drum tak perlu diragukan. Alumni Universitas Howon ini pernah menjadi bagian dari grup jazz AIFF. Kecintaannya pada fashion pun tak kalah besar, bahkan ia memiliki cita-cita untuk terjun ke dunia modeling. Gaya cool dan sentuhan jazz yang ia bawa sangat terasa dalam setiap penampilan Wave to Earth.
- John Cha (Bass): Mungkin anggota yang paling fasih berbahasa Inggris di band ini, John Cha menghabiskan masa kecilnya selama tujuh tahun di Kenya. Lulusan Institut Seni Seoul dengan jurusan Musik Terapan dan Bass ini punya pengaruh besar dalam harmonisasi musik Wave to Earth. Pengalamannya tinggal di luar negeri memberi warna tersendiri pada gaya bermusik grup ini.
Perjalanan Musik Wave to Earth:
Band ini memulai perjalanan musiknya dengan dua personil, yaitu Daniel dan Dong Q, pada Agustus 2019 dengan single perdana berjudul ‘Wave’. Di awal 2020, tepatnya saat merilis EP pertama mereka ‘Wave 0.01’, John Cha resmi bergabung, melengkapi formasi band ini. Selain tiga anggota tetap, Wave to Earth juga kerap mengajak dua musisi lainnya untuk tampil, yaitu Jo Jung Geun (keyboard) dan Jeon Min (saksofon). Kehadiran mereka menambah kekayaan nuansa musik Wave to Earth.
Also Read
Lebih dari Sekadar Musik:
Wave to Earth tak hanya populer karena musik mereka yang catchy. Visual dan gaya penampilan mereka pun turut menjadi daya tarik. Tak heran jika banyak penggemar yang terinspirasi dari style mereka yang unik dan effortless. Lagu-lagu mereka, seperti "Bad," "Peach Eyes," atau "Nouvelle Vague," seringkali menghiasi playlist para pencinta musik indie, khususnya di media sosial.
Apa yang Membuat Wave to Earth Spesial?
Beberapa hal yang membuat Wave to Earth begitu spesial adalah:
- Perpaduan Genre yang Unik: Musik mereka bukan hanya sekadar indie pop biasa. Sentuhan jazz dan lofi memberikan dimensi yang berbeda, membuat musik mereka terasa fresh dan mudah dinikmati.
- Lirik Bahasa Inggris: Pilihan lirik berbahasa Inggris membuat musik mereka mudah dijangkau oleh pendengar internasional, memperluas jangkauan fanbase mereka.
- Visual yang Menarik: Penampilan panggung dan gaya berpakaian mereka yang khas juga menjadi daya tarik tersendiri, membuat mereka terlihat lebih menonjol dari band indie lainnya.
- Konsistensi Berkarya: Sejak debut, Wave to Earth terus aktif merilis karya-karya berkualitas, membuktikan dedikasi mereka dalam bermusik.
Dengan konser mereka yang sebentar lagi akan tiba, penggemar Wave to Earth di Indonesia patut bersiap untuk pengalaman musik yang tak terlupakan. Jangan sampai ketinggalan momen seru ini!